Kantor PT ASDP yang bertempat di area Pelabuhan Padang Bai, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, hingga siang tadi, Selasa (11/11) masih diduduki para sopir truk yang akan berangkat menuju Pelabuhan Lembar, Lombok Barat NTB.
Ratusan sopir truk dan kernet yang mulai berjubel sejak Senin (10/11) sore, merasa dirugikan dengan lambannya penanganan pihak ASDP selaku pengelola dermaga di Padang Bai.
“Jangan kewajiban kami yang dituntut, tetapi hak kami untuk mendapat pelayanan diabaikan. Kami sudah merugi, siapa yang akan menanggung, teriak salah satu sopir truk, Selasa (11/11) siang.
Sebagian besar dari mereka adalah para sopir pengangkut sembako. Bahkan ada sejumlah truk yang terpaksa masih terjebak di jalan dalam keadaan membawa buah-buahan membusuk.
“Mau putar balik ke bos saya, bagaimana caranya. Anda lihat saja sendiri kondisi antrean berjubel, satu-satunya jalan ya bertahan,” ungkap seorang sopir pikap yang mengaku sudah empat hari di Padang Bail.
“Bekal untuk makan kami sudah mulai habis,” ujarnya memohon kejelasan kepada ASDP kapan dermaga mulai lancar.
Aksi demo para sopir ini, akhirnya diterima juga oleh salah seorang staff ASDP Padang Bai bagian supervisi. Katanya, aksi demo para sopir dinilai wajar karena telah dirugikan akibat rusaknya dermaga 1 sehingga untuk jalur berangkat dan tibanya kapal di Padang Bai tentu harus bergantian.
Untuk saat ini, pelaksanaan pengerjaan belum bisa kita lakukan. Proses perbaikan terhambat karena sejumlah tiang pancang yang akan ditempatkan di dermaga 1 belum masuk.
“Kalau bicara kejelasan kapan selesainya, tentu saya sulit menjawabnya karena tiang pancangnya saja belum datang. Apa yang mau dikerjakan?”
0 komentar:
Posting Komentar