Jakarta, Pelabuhan New Priok atau New Priok Container Terminal One (NPCT 1) di Jakarta Utara akan dioperasikan secara resmi bulan Juli 2016 mendatang. Saat beroperasi anti, pelabuhan yang dibangun di atas laut itu baru memiliki satu terminal.
Dalam masterplan, New Priok fase I memiliki 5 terminal yakni dengan 3 terminal kontainer dan 2 terminal produk. Pengembangan fase I tuntas di 2023 karena 4 terminal lainnya akan dibangun di atas pulau atau lahan reklamasi yang menyatu dengan NPCT1. Total investasi pengembangan New Priok fase I sebesar Rp 12 triliun.
“Nilai investasi tahap pertama kurang lebih Rp 12 triliun. Di dalam tahap pertama ada 5 terminal, ada terminal 3 kontainer, 2 terminal produk,” jelas Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Pelindo II (Persero) (Pelindo II), Saptono Irianto di Pelabuhan New Priok, Jakarta Utara, Jumat (27/5/2016).
Dana sebesar Rp 12 triliun digunakan untuk membangun infrastruktur pelabuhan sedangkan untuk fasilitas seperti alat pemindah kontainer atau rubber tyred gantry dan crane disediakan oleh investor. Dalam NPCT1, Pelindo II menggandeng operator kapal dan pelabuhan dunia seperti Mitsui & Co Ltd. (Mitsui), Nippon Yusen Kabushiki Kaisha (NYK Line) dan PSA International Pte Ltd (PSA).
“Tadi yang saya sebutkan itu Rp 12 triliun itu hanya infrastruktur, karena nanti yang mengisi suprastruktur, hanya vendor dan investor yang ditunjuk,” ujar Saptono. Pengembangan proyek Pelabuhan New Priok akan terus dilakukan sampai 2023. Perluasan pelabuhan juga akan dilakukan dari 32 hektar menjadi 96 hektar sehingga kapasitas terminal dari 1,5 juta TEUs per tahun dapat bertambah menjadi 3 juta TEUs per tahun.
“Pembangunan berikutnya, terminal kontainer II dan III dilaksanakan tahun 2023. Dengan pembangunan 6 sampai 7 tahun dari sekarang dan dibangun di atas lahan seluas 96 hektar, terminal ini berkapasitas 3 juta TEUs,” tutup Saptono.
0 komentar:
Posting Komentar