Jakarta -PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) menargetkan Oktober 2015 segera memulai pembangunan prasarana kereta pelabuhan seperti rel dan container yard di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Pembangunan dilakukan setelah proses pembayaran tanah dan warga di Tanjung Priok yang terkena proyek tuntas. Targetnya, pembayaran tanah dan bangunan milik warga bisa dilakukan akhir September 2015 ini.
“Rencana setelah Pembayaran selesai pada akhir September baru akan dilaksanakan pekerjaan pada pertengahan oktober 2015,” kata VP Corporate Communication KAI Agus Komarudin kepada detikFinance,Jumat (18/9/2015).
Saat ini, sebanyak 7 rumah dan 1 rumah ibadah masih belum dibayar karena menunggu perhitungan ulang nilai bangunan.
Proses konstruksi, kata Agus, akan memakan waktu 5 bulan.
Proses konstruksi, kata Agus, akan memakan waktu 5 bulan.
KAI nantinya membangun rel baru dari Stasiun Pasoso berbelok memotong rumah warga yang telah dibebaskan lahannya hingga masuk ke dalam dermaga milik Jakarta International Container Terminal (JICT). Total rel baru membentang 1,4 kilometer, termasuk sebagian melintasi pemukiman warga.
Kereta pelabuhan secara resmi baru bisa beroperasi pada Maret 2016. “Pembangunan selesai Februari 2016. Pada Maret 2016. Mudah-mudahan bisa operasi,” jelasnya.
Saat ini, kereta pelabuhan yang dioperasikan PT KAI baru sampai Stasiun Pasoso atau di pinggir pelabuhan Tanjung Priok. Kereta pelabuhan saat ini mampu membawa 20 sampai 30 kontainer dalam 1 trainset atau rangkaian kereta. Jaringan rel yang di Stasiun Pasoso, ada yang terhubung dengan dermaga Pelabuhan Priok, namun rel ini dipakai untuk kereta pengangkut kontainer.
0 komentar:
Posting Komentar